'Hai’, ‘Hai juga’. Kuharap balasanmu
seperti itu. Sudah jarang aku menyapamu lewat sms. Bukan karena kita
masing-masing sibuk kerja – lahh -kan masih mahasiswa. Tapi karena aku tak ada
pulsa dan mungkin begitu juga dirimu. Kamu di sms tak pernah dibalas. Sekalinya
dibalas pun lama, sampai 2 tahun lamanya. Lama menunggu, kamu sms kepadaku dan
beralasan ‘Aku gak ada pulsa kalau sms, lewat bbm aja’. Bagaimana mau lewat
bbm, hp ku saja tipe kameranya masih VGA. Kalaupun ada bbm tetap saja nanti buat
foto profil di bbmnya, kasian gak jelas - buram. Karena hp ku bukan seperti
yang kamu punya, yang bisa liat nilai kuliah dengan cepat dan juga bisa dipake
buat searching dengan cepat dikala sedang mengerjakan UAS. Begitulah hp
canggih. Walaupun banyak media sosial yang sudah bertebaran, tetep saja
memiliki kekurangan. Ingin menyapa lewat facebook tapi kamunya juga jarang
nongol di laman obrolanku, yang nongol sebagian hanya orang lain saja yang tak
aku kenal dan cerobohnya malah aku konfirm sebagai teman. Mau menyapa lewat
twitter, takut muncul di timeline orang, nanti dikira umbar kemesraan walau kita
belum jadian. Mau menghubungimu dengan surat lewat pak pos, tentunya sangat
lama. Dan belum tentu kamu ingin membalasa suratku, kemudian berangkat ke
kantor pos terdekat. Jadi harus lewat apa aku hendak menyapamu? Apakah tak ada
media yang memudahkan kita dan orang lain untuk saling menyapa? Mungkin nanti ada, tapi entah apa namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar