Translate

Rabu, 12 Maret 2014

Kampret atas nama cinta

Disaat ocehan atau susunan kalimat yang amat takjub yang berwujud kata – kata mutiara yang banyak terpangpang di media massa dan media elektronik, tak dapat lagi mempengaruhi pikiran teracuni meracau ini. Dan disaat hiperbola pun, tak mampu berbuat banyak untuk mengubahku dari pikiran yang datar menuju pikiran yang begitu banyak kiasan-kiasan manis, bahkan takjub yang membumbung tinggi sehingga mega terbelah dibuatnya. Bahkan sarkasme pun tak dapat mewakili semua nya. Namun apa daya telah kulakukan, bahwa hanya dengan menggunakan kata kampret yang dapat mengungkapkan perasaan terdalam ku, kampret. Ya,kampret adalah wakil dari pikiran dan perasaan tak karuan ku saat ini. Karena ironi sudah tak mampu untuk banyak bacot. Kampret itu, situasi dimana kalian nge gebet seseorang (yaa… walaupun belum pernah chattingan, bahkan sms an atau bahkan Friendster nya belum jadi teman). Tapi, baru tau bahwa dia udah punya pacar, disaat momen PDKT itu udah pas. Beneran kampret banget kawan! Mungkin (kalo kata dosen aku gak boleh pake mungkin lohh.. hehe), analogi nya seperti ini. Kalian   lagi menikmati indahnya jalanan penuh kesejukan dan penuh daun berguguran/beraborsi, tiba-tiba pingin boker.. Ya, mau gak mau dan gak mau tahu harus ke wc, karena merupakan tempat yang paling penuh toleransi. Tapi, sayang nya, ketika mata kalian sudah bertatapan mesra dengan pintu wc bagai di film ftv tepatnya pada siklus setengah jam sebelum berakhir film nya (biasanya jam segitu tuh waktunya jadian antara cewe dan cowo nya), dan kalian coba membuka pintu nya, malah gak bisa. Karena, di dalamnya ada orang lagi boker ahahaha aduh kasian bangett harus nahan rasa sakit yang benar-benar maha dahsyat (bukan la la la ye ye). Dan sakitnya ini bukan main-main, berarti serius. Apa daya semua nya terasa pahit. Makan besi jadi pahit, makan obat buat diare otak pun tetap pahit. Yang lebih pahit itu ketika nonton ftv, semua nya menjadi biasa saja, adegan nya pun terasa basi dan datar, ingin sekali ku lempar tv yang kebetulan nayangin ftv itu, pake celana dalam si jinggo (jinggo adalah nama anjing tetangga ku, yang sudah senior bahkan pangkat nya, sudah Jendral bintang sobo-merk minuman kali yang gopean). Kepahitan ini semakin pahit ketika tugas-tugas dosen numpuk, ya makalah, ya power point lah, ya apalah. Hahaha. Yaudah harus ngapain sekarang kalo sudah sepahit ini? Yang jelas, jangan minum baygon kaya orang-orang di luar sana. Apalagi kalo sebelum minum baygon nya update status dulu.. Basi !!! :-P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar