Translate

Sabtu, 16 November 2013

Balada Kucing di Malam Hari

Kaget, sungguh kaget memang. Di malam hari yang sunyi tak berbisik pada siapapun. Bahkan jangkrik yang suaranya membuat kenangan pun tak ada lagi. Mungkin jangkrik cape, karena harus begadang tiap hari. Aku yang di malam hari itu pun hanya bisa corat - coret kertas dengan pensil. Corat - coret agar aku keliatan sibuk oleh ibuku. Aku terkaget saat ada kucing yang mengeong - ngeong dekat rumahku. Mungkin kucing itu merasa kesepian di malam hari. Aku lihat kucing itu dari jendela kamarku yang kebetulan punya jendela. Seketika kucingnya terdiam dan termenung. Kucing itu sedang menunggu suaminya yang belum datang dari ngantor, mungkin karena lembur. Tapi aku tidak tahu, bahwa anggapan itu benar atau tidak. Karena aku aku bukan suaminya. Aku tutup kembali jendela kamarnya karena Bandung berbisik padaku, bahwa diluar sana hujan dan dingin. Kembali pada aktifitas sibuk dengan corat -coret kertas, ya namanya juga corat - coret entah apa jadinya aku tak urusi. Namun yang kurasakan malam ini nikmatnya ditemani susu cokelat dan roti keju yang dibeli ibuku barusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar